Keberhasilan itu harus diawali
dengan keberanian. Modal utama adalah diri sendiri dengan kemampuan
berpikirnya. Di situ ada tekad, semangat, kemampuan menemukan dan menciptakan
peluang, motivasi untuk bertahan dan masih banyak lagi. Jika digabung dengan
tubuh, maka ada langkah-langkah yang dilakukan. Ada negosiasi, dan gerakan
tangan yang mampu menciptakan banyak hal. Sekarang sebenarnya tinggal
menentukan ; kemana kaki akan dilangkahkan.
Hal besar, selalu diawali dengan
hal-hal kecil. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, menjadikan mimpi besar itu
sebagai pandu. ‘Istana’ yang akan dituju itu sudah terlihat, arah akan menjadi
lebih mudah. Barangkali jalannya tidak lurus, namun itu tidak akan menghentikan
langkah, sebab tujuan sudah jelas harus kemana.
Beda halnya jika langkah tanpa pandu
mimpi. Perjalanan seperti melalui lorong labirin, gelap. Semuanya hanya
berdasarkan coba, dan coba lagi. Jika tidak menyerah, jalan keluar pasti juga
akan ketemu, tetapi butuh keberanian dan keuletan lebih dahsyat. Sementara
dengan mimpi, setiap langkah bisa diprediksi seberapa besar presisinya menuju
‘istana’ Anda itu.
Banyak orang tidak berani bermimpi,
takut sakitnya jika tidak tergapai. Jika hidup kini mungkin sulit, masa untuk
bermimpi yang menyenangkan pun Anda tidak berani? Itu artinya Anda hanya berani
bermimpi sesuai dengan kenyataan. Sebenarnya yang sedang dimpikan itu mimpi
atau true story ?
Berpikir besar, akan mendorong
manusia bertindak besar. Kecil atau besar sebuah tindakan selalu diawalai oleh
proses berpikir. Jadi Anda tidak harus menghentikan dan menindas karunia
terbesar yang sudah Tuhan berikan itu, otak dengan kemampuan berpikirnya.
Biarkan ‘ia’ melayang membawa Anda pada gapaian-gapaian
baru, sebab melalui hal itulah sesungguhnya Anda bersyukur pada yang Maha
Kuasa. Karena Anda telah memanfaatkan secara optimal apa yang telah Tuhan
berikan untuk Anda. @
Tidak ada komentar:
Posting Komentar